تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ مَا اِنْ تَمَسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا اَبَدَ
كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِى
Ku tinggalkan kepadamu (umat Islam) dua pusaka abadi, apabila kamu berpegang kepadanya
nescaya kamu tidak akan sesat ,iaitu Kitab Allah (Al Quran) dan Sunnahku




“Ketika matinya anak Adam, terputuslah amalannya keculai tiga perkara, ilmu yang bermanfaat, sedekah Jariah, dan doa anak yang soleh”

Daripada Kaab Bin Malik r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda:

"Barangsiapa mencari ilmu untuk menandingi para ulama atau mengalahkan orang2 yang jahil, atau untuk memusatkan perhatian manusia kepadanya( menjadi terkenal ), maka orang ini akan dimasukkan Allah ke dalam api neraka ".

[Hadis Riwayat Tirmizi]




SELAMAT DATANG KE wowCLICKzone, TERIMA KASIH KERANA BERKUNJUNG,SEMOGA APA YANG DIKONGSI DISINI BERMANAFAAT KEPADA ANDA...

PERJALANAN RASULULLAH SAW KE KOTA THAIF

KOTA THAIF MODEN
GAMBAR HIASAN


Selama sembilan tahun kerasulan,Nabi Muhammad saw,telah berusaha menyampaikan ajaran Islam dan mengusahakan hidayah serta memperbaiki kaumnya di Makkah,namun sangat sedikit yang menerima ajakan beliau,kecuali orang-orang yang telah awal memeluk Islam selain mereka,ada orang-orang yang belum memeluk Islam,tetapi siap membantu Rasullullah saw.dan kebanyakkan orang-orang kafir Makkah selalu menyakiti dan mempermainkan baginda dan para sahabat baginda.
Abu Thalib termasuk orang yang belum memeluk Islam,namun sangat menyintai Rasulullah,dia akan melakukan apa saja yang dapat menolong Rasulullah Saw,pada tarikh kesepuluh kenabian,ketika Abu Thalib meninggal dunia,kaum kuffar semakin berkesempatan untuk mencegah perkembangan Islam dan menyakiti kaum muslimin.

Rasulullah SAW pun pergi ke Thaif,dan disana ada khabilah bernama,Tsaqif,yang sangat,banyak pengikutnya,beliau berpendapat ,jika mereka memeluk Islam,kaum muslimin akan terbebas dari siksaan orang-orang kafir tersebut,dan akan menjadikan kota tersebut,sebagai pusat penyebaran Islam,setibanya di Thaif,Rasulullah SAW langsung menemui tiga orang tokoh masyarakat dan berdakwah kepada mereka dan meminta bantuan mereka.

Namun,mereka, berbangsa Arab yang sangat terkenal dengan adat saling menghormati itu,menolak,dan menjawab dengan terang-terangan. Serta melayan Rasulullah SAW dengan sikap yang buruk,mereka menunjukkan yang mereka tidak suka dengan kedatangan Rasulullah SAW, Rasulullah menyangka mereka akan menerima kedatangan beliau kepada tokoh-tokoh masyarakat Thaif,diterima dengan baik dan sopan,tetapi sebaliknya.diantara mereka berkata “Wahai,kamukah yang dipilih oleh Allah sebagai nabinya?”, yang lain pula  berkata “Tidak adakah orang lain selain kamu yang dipilih Allah sebagai Nabi?” “aku tidak mahu bercakap dengan mu,sbb jika memang kau seorang  nabi seperti pengakuamu,lalu aku menolakmu,tentu itu tidak mendatangkan bencana kepadaku,dan jika engkau berbohong,aku tidak mahu bercakap dengan orang seperti itu”. Dengan perasaan yang kecewa  terhadap mereka,Rasulullah SAW berharap dapat berdakwah kepada orang selain mereka.Inilah sifat-sifat Rasulullah SAW,yang selalu bersungguh-sungguh,berpendirian yang teguh,dan tidak mudah putus asa,Tapi tidak ada seorang pun yang menerima Rasulullah,Malah Rasulullah dibentak oleh mereka dengan berkata, “keluarlah kamu dari kampung ini,pergilah kemana saja yang engkau suka”.

Ketika Rasulullah SAW sudah tidak berharap dengan mereka,dan bersiap-siap meninggalkan kota tersebut,mereka menyuruh anak-anak kota tersebut,mengikuti Rasulullah SAW,lalu anak-anak menganggu,mencaci dan melempar Rasulullah dengan batu,sehingga selipar Rasulullah berlumuran darah,dalam keadaan inilah Rasulullah SAW meninggalkan Thaif.

Ketika Rasullulah menjumpai tempat yang aman,Rasulullah pun berdoa kepada Allah SWT
“ Ya Allah, kepadamulah aku mengadu,lemahnya kekuatanku,kurangnya upayaku,dan aku hina dipandangan mereka, Wahai Maha rahim dari sekalian Rahimin,Engkaulah Tuhanku,kepada siapakah engkau menyerahkan aku,kepada orang asing yang memandangku dengan muka yang masam atau,kepada musuh yang engkau berikan urusanku,tidaklah berat bagi ku,asal engkau tidak marah kepadaku,lindunganmu sudah cukup bagiku,aku berlindung kepadamu dengan nur Wajahmu yang menyinari segala kegelapan,dan denganya dunia dan akhirat menjadi lebih baik,dari turunya murkamu dan ketidak redhaanmu terhadapku,jauhkanlah murkamu sehingga engkau redha,tiada daya dan upaya ku,melainkan dengan mu”.

Allah SWT mendengar rintihan dari doa Rasulullah dan menunjukkan kekuasaanya, sehingga Malaikat Jibril a.s datang kepada rasullulah dan memberi salam, dan berkata,
“Allah mendengar perbincanganmu dengan kaum mu,dan Allah mendengar jawapan mereka,dan Allah mengutuskan kepadamu Malaikat penjaga gunung,agar siap melaksanakan apapun perintahmu kepadanya” Malaikat itu pun datang dan memberi salam,kepada Rasulullah SAW.kemudian berkata,
“apa pun yang engkau perintahkan,akan aku laksanakan,bila engkau suka,akan ku benturkan kedua gunung disamping kota ini, sehingga siapa saja yang tinggal diantaranya,akan hancur binasa,jika tidak,apapun hukuman mu,akan ku laksanakan.”

Rasulullah yang pengasih dan mulia menjawab,
“Aku hanya berharap kepada Allah,seandainya saat ini mereka tidak menerima Islam, semoga keturunan mereka yang akan datang adalah orang-orang yang beribadah kepada Allah”.

Demikianlah Contoh yang kita pelajari dari sikap Rasulullah SAW, jika kita memang kita dah membalas balik dengan tindakan orang yang mengecewakan kita.orang zalim kita pun menzalimi juga. Tapi Rasulullah memaafkan orang-orang Thaif yang memulaunya.
Next Previous Home

Get Update articel Via Facebook


CLOSE